Tiga Teknik Pembelajaran Kreatif untuk Anak Generasi Z


Jakarta - Menurut Moh Subagio, pendiri dan pengajar di Moh Subagio & Co, terdapat tiga teknik pembelajaran yang bisa diterima dengan baik oleh anak-anak dari generasi Z.


Dikatakannya, bahwa ciri-ciri positif dari generasi Z adalah mahir dalam teknologi, mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat, berkomunikasi dengan jejaring sosial, multitasking dan menginginkan segala sesuatu berjalan cepat, serta gemar mendengar musik.


Namun, generasi ini juga memiliki kelemahan, yakni cenderung egosentris dan individualis, instan dan ingin hasil yang cepat, tidak sabar, tidak menghargai proses, memiliki IQ yang baik, namun kematangan emosional yang jadi tumpul.


"Dengan begitu, dalam belajar, anak-anak Generasi Z cenderung menyukai hal-hal yang bersifat aplikatif dan menyenangkan," imbuh Subagio pada acara Pelatihan Creative & Innovative Learning oleh BCA di Jakarta, Sabtu (30/8).


Ia pun merekomendasikan tiga teknik mengajar yang efektif untuk generasi Z ini. Di antaranya adalah Mindmapping, Mnemonic, dan permainan ular tangga.


Dalam teknik Mnemonic para murid diajak mengingat sejumlah informasi sederhana dengan cara membuat cerita imajinasi antar informasi tersebut.


"Syaratnya buatlah cerita imajinasi yang lucu, cerita boleh saling menyambung, namun bisa juga membuat cerita yang tidak masuk akal. Kemudian kalau perlu tambahkan bunyi, warna, bau maupun dengan memperbesar atau memperkecil obyek dan terakhir bayangkan cerita imajinasi tersebut," terang Subagio.


Namun, terdapat beberapa hal yang harus dihindari, misalnya cerita yang terbalik, kurangi cerita dengan kata "berubah", kurangi cerita dengan kata "di sebelahnya" dan kurangi cerita yang sama.


Kemudian, untuk teknik mind mapping di mana menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan, dinilai bisa meningkatkan daya ingat dengan baik. Dalam teknik ini yang dikembangkan adalah gaya belajar visual. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya akan memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.


Yang terakhir adalah teknik permainan ular tangga yang sudah dekat dengan dunia anak-anak. Di mana melalui teknik ini tentu suasana belajar mengajar jadi lebih menyenangkan dan anak-anak akan lebih mudah menerima setiap informasi melalui permainan.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Tiga Teknik Pembelajaran Kreatif untuk Anak Generasi Z

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar