Mantan Pelatih Pelatnas Kritik Bulu Tangkis Indonesia


Jakarta - Mantan pelatih pelatnas Mulyo Handoyo mengkritisi perbulutangkisan Indonesia saat ini. Bulu tangkis Indonesia dinilainya perlu perubahan agar bisa kembali berpestasi seperti dulu.


Kritik pertama Mulyo adalah tentang kesadaran pemain. Mulyo menilai, pemain sekarang banyak yang tak menyadari kekurangan diri sendiri. Padahal, dalam latihan, pemain harusnya sadar apa saja yang masih perlu diperbaiki.


Pemain harus mempunyai target yang dicapai setiap hari. Target harian itu, menurut Mulyo, sangat penting agar saat bertanding nanti mereka sudah bisa tahu akan melaju sejauh mana.


"Di sirkuit nasional, saya pernah bertemu pemain muda. Saya tanya apa target dia? Jawabnya juara. Ya, itu sudah jelas, mana ada pemain yang bilang dia bakal kalah di babak pertama atau kedua. Saya tanya apa bekalnya buat jadi juara? Dia enggak bisa jawab," tutur Mulyo yang pernah melatih Taufik Hidayat selama 16 tahun.


Kedua, Mulyo menyinggung peran klub dalam pembinaan pemain. Tidak ada standarisasi yang jelas mengenai tingkatan yang harusnya diraih seorang pemain dalam usia tertentu.


Mulyo mencontohkan pemain-pemain pernah yang menjadi juara dunia junior di masa lalu.


"Coba sebut siapa pemain hebat yang enggak jadi juara dunia. Lee Chong Wei, Lin Dan, Bao Chunlai, dan Peter Gade, semua melalui fase itu. Atau seperti yang sekarang, si [Kento] Momota dari Jepang. Dulu kalau ada pemain Indonesia yang juara nasional, itu sudah hampir pasti juara internasional. Tetapi sekarang? Sudah gugur duluan di babak pertama atau kedua," kata Mulyo.


Kenyataannya, Bao Chunlai adalah juara dunia junior 2000, Peter Gade juara pada 1994, dan Momota pada 2012. Tetapi Lin Dan dan Chong Wei tak pernah menjuarai ajang itu. Kendati begitu, sampai sekarang Lin Dan dan Chong Wei masih menjadi salah satu yang terbaik di dunia.


Ketiga, sebagai muara dari dua hal tadi adalah turunnya standar kualitas bulu tangkis di Indonesia.


"Dulu, untuk Indonesia, mejadi runner-up itu dianggap gagal. Indonesia, kalau bulu tangkis, harus juara. Tetapi sekarang? Kalah di semifinal sudah dianggap biasa. Ini jangan sampai keterusan. Sekarang saja Indonesia kalah sama Jepang yang kemarin bisa juara Piala Thomas. Indonesia sudah lama tidak juara, terakhir pas 2002," kata Mulyo.





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Mantan Pelatih Pelatnas Kritik Bulu Tangkis Indonesia

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar