Wiranto: Ujian Terberat Negarawan adalah Menerima Kekalahan dengan Senyum
Jakarta - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, menyayangkan sikap Prabowo Subianto yang memilih untuk mundur saat Komisi Pemilihan Umum hendak mengumumkan pemenang Pilpres 2014.
Wiranto, yang pernah dua kali maju di Pilpres 2004 dan 2009, dan gagal menang di kedua ajang itu, mengaku bahwa memang butuh kebesaran hati dan kenegarawanan untuk bisa menerima kekalahan.
"Saya menyadari seorang negarawan dalam menghadapi kekalahan pasti panik, menyedihkan, pahit. Itu ujian negarawan tatkala harus menghadapi kekalahan dengan senyum. Itu ujian luar biasa," kata Wiranto di Kebagusan, Jakarta, Selasa (22/7).
Setelah pernyataan Prabowo, menurut Wiranto, semuanya berpulang ke rakyat Indonesia yang sudah sekian lama mengikuti pilpres dan sudah berjuang maju berdemokrasi.
Selain itu, Wiranto juga mengingatkan bahwa semua pihak harusnya menyadari demokrasi Indonesia memang belum sempurna. Namun, semua pihak juga seharusnya bisa menerima keadaan itu secara apa adanya.
"Kalau kita menuntut demokrasi yang sempurna di pilpres, itu takkan tercapai. Karena di sana sini banyak kekurangan. Walau demikian, ada payung hukum di MK (Mahkamah Konstitusi). Jadi sekarang mari kita serahkan ke payung hukum bila merasa ada kekurangan," tegas Wiranto.
Tidak ada komentar