Menengok Komunitas Jepang


Brasil adalah sebuah negara multiras. Ada penduduk asli, orang Eropa, Afrika, dan Asia. Dari Asia, yang paling mencolok adalah komunitas Jepang. Wikipedia.com menyebutkan bahwa komunitas Jepang di Brasil adalah yang terbesar di luar Jepang. Mereka paling banyak tersebar di Sao Paulo dan Parana. Imigran Jepang ini pertama kali datang ke Brasil pada awal abad ke-20, tepatnya pada 1908.


Pada awalnya, jumlah mereka terus bertambah. Pada tahun 2.000, total keturunan Jepang di Brasil mencapai 1,4-1,5 juta orang. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, jumlahnya berkurang karena menurunnya angka kelahiran dan makin banyaknya yang termakan usia. Selain itu, berkurangnya ras Jepang di negeri itu karena perkawinan campur antar-ras.


Di Sao Paulo, kota terbesar dan paling maju di Brasil, etnis ini memiliki perkampungan sendiri, yaitu perkampungan Jepang di Praca Liberdade yang terletak di belakang Katedral Da Se, Sao Paulo di Cento atau pusat kota. Di sana, mayoritas toko adalah milik keturunan Jepang. Mulai dari toko beras, toko bunga, rumah makan dan berbagai macam toko lainnya.


Saat memasuki kawasan ini, "rasa" Asianya sangat kental. Di sepanjang jalan, mata-mata sipit dengan warna kulit kuning cukup dominan. Meski demikian, beberapa toko sudah beralih pemilik, karena warga keturunan Jepang beralih profesi dari pedagang ke profesi kedokteran dan keluar dari Praca de Se dan tinggal di kawasan lain Sao Paulo atau berbaur dengan warga dari etnis lainnya.


Praca de Se sebenarnya adalah sebuah lapangan yang tidak terlalu besar dan beralaskan keramik-keramik kecil. Di situ juga ada stasiun Metro. Sekali sepekan, yaitu setiap Sabtu, digelar pasar, semacam pasar kaget di Indonesia.


Pada Sabtu (21/6) silam, saya mengunjungi pasar tersebut. Kebanyakan yang berjualan di sana adalah warga Brasil dari etnis Jepang ini. Rata-rata mereka menjual barang hasil kerajinan tangan seperti alat permainan ketangkasan yang terbuat dari kayu atau besi, ada tas atau baju dari bahan-bahan sulaman. Selain itu, ada kerajinan dari bambu dan berbagai macam jenis kerajinan lainnya.


Ada pula kerajinan dalam bentuk kotak tisu yang terbuat dari kertas koran bekas atau cermin yang juga dilapisi oleh kertas koran bekas yang dibuat sedemikian rupa, sehingga kelihatannya sangat cantik dan indah. Siang itu, tidak hanya orang dari etnis Jepang yang berjualan, tetapi juga dari etnis-etnis lainnya, termasuk mereka yang kulit putih. Yang datang belanja pun cukup banyak. Selain itu, banyak yang datang ke sini untuk menikmati makanan-makanan khas Jepang di restoran-restoran Jepang yang hanya dibuka untuk makan siang.


Keberadaan etnis Jepang dan etnis lainnya di Brasil pada umumnya dan Sao Paulo pada khususnya turut menentukan tingkat kesejahteraan dan kemajuan kota tersebut. Sao Paulo adalah penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Brasil secara nasional. Dan, ini tidak terlepas dari peran para imigran dari berbagai benua, termasuk etnis Jepang yang tinggal di perkampungan Jepang itu. (Alex Madji dari Sao Paulo)





Halaman tips trick jumper phonsel ini akan selalu diperbaharui bila admin menemukan lagi pada persamaan yang mirip postingan : Menengok Komunitas Jepang

Related Post

Random Post

Loading...

Tidak ada komentar